Berkunjung ke Jogja sudah pasti wajib untuk mengenal lebih peninggalan Kerajaan Yogyakarta pada masa lampau. Taman Sari Yogyakarta adalah salah satu dari peninggalan kebudayaan Keraton Kasultanan Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Cerita kehidupan keluarga kerajaan Kasultanan Yogyakarta tergambarkan dengan jelas melalui cagar budaya ini.
Taman Sari mulai dibangun pada tahun 1758 pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I. Sampai sekarang bangunan Taman Sari masih terawat dengan bagus sehingga tidak menghilangkan cerita kehidupan keluarga kerajaan Kasultanan Yogyakarta pada saat lampau. Pada saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono I membangun kawasan Keraton Yogyakarta yang lengkap dengan tamannya. Taman itu dibangun didekat Alun-alun Selatan dan kemudian diberi nama Istana Air Taman Sari (Taman Sari Water Castle).
Pembangunan Taman Sari dimulai dari tahun 1758 sampaiĀ 1765 dan dipimpin oleh Tumenggung Mangundipiro dengan arsitek Demang Tegis. Dikarenakan Tumenggung Mangundipiro mengundurkan diri dari proyek pembangunan, maka pembangunan selanjutnya dilanjutkan oleh Pangeran Notokusumo. Pada awalnya taman ini dibangun untuk taman rekreasi raja dan keluarga kerajaan, khususnya ratu dan putrid-putri raja. Pada perkembangannya Taman Sari juga berfungsi sebagai benteng pertahanan dari musuh. Hal ini terlihat dari kawasan Taman Sari yang dilengkapi dengan menara pengawas, benteng dan lorong-lorong bawah tanah. Bahkan Taman Sari juga mempunyai masjid bawah tanah yang sering disebut dengan nama Sumur Gumuling.
Kompleks Taman Sari memiliki sekitar 50-an lebih bangunan bertingkat dengan beberapa kamar, menara, dapur, gudang makanan, tempat ibadah, gapura, taman, kolam renang dan beberapa buah lorong bawah tanah. Luas area Taman Sari mencapai sekitar 10 hektar. Untuk menjaga keindahan dan nilai sejarah maka Taman Sari sudah melalui beberapa kali pemugaran dengan tanpa menghilangkan estetika sejarahnya. Obyek utama Taman Sari adalah kolam renang atau kolam pemandian yang dahulu digunakan oleh istri-istri raja dan putri-putri raja. Bangunan kawasan kolam pemandian ini dikelilingi oleh bangunan besar berbentuk istana dengan ukiran-ukiran indahnya yang melindungi para istri raja dan putri raja pada saat mandi.
Taman Sari telah menjadi salah satu cagar budaya utama di Yogyakarta dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Jadwal buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi sampai dengan 14.00 siang. Tiket masuk untuk wisatawan lokal Rp 3.000 dan untuk wisatawan mancanegara Rp 7.000. Jadwalkan wisata Anda di Yogyakarta dan kami siap mengantar Anda dan keluarga ke Taman Sari dan berbagai tempat wisata lainnya di Yogyakarta
Untuk informasi selengkapnya dan paket wisata jogja lainnya dapat anda hubungi kami via chat wa dibawah untuk respon cepat. Anda dapat kunjungi pula aneka paket wisata jogja lainnya di sini.